Ibarat buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Inilah
pepatah yang menggambarkan karakter, akhlak, dan keilmuwan seorang anak akan
mirip atau tidak jauh beda dengan orang tua. Meskipun terkadang takdir Allah
Azza wa Jalla menjadikan orang tua shalih namun anak-anaknya tidak taat
beragama, atau sebaliknya.
Salah satu kewajiban asasi orang tua adalah memberikan
pendidikan agama yag sesuai dengan syariat Islam. Jadi sebelum menshalihkan
anak, orang tua harus menjadikan dirinya paham agama baik akhlak serta
ibadahnya dan mampu menjadi figur teladan dalam kebaikan baik itu ucapan
mamupun perbuatan sehari-hari. Ketika orang tua shalih dan dekat dengan agama
niscaya anak-anaknya akan mencontoh kedua orang tuanya karena melihat akhlak
dan kebiasaan baik orang tua lebih mengena dan berbekas di hati dari pada
seribu ucapan tanpa teladan konkret. Mendidik anak adalah amanah dan tanggung
jawab. Allah Ta'ala berfirman,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ
ءَامَنُواْ قُوٓاْ أَنفُسَكُمۡ وَأَهۡلِيكُمۡ نَارٗا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ
وَٱلۡحِجَارَةُ عَلَيۡهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٞ شِدَادٞ لَّا يَعۡصُونَ ٱللَّهَ
مَآ أَمَرَهُمۡ وَيَفۡعَلُونَ مَا يُؤۡمَرُونَ ٦
“Hai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu
dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu”
(QS. At-Tahrim: 6).
Ali bin Abi Thalib radhiallahu’anhu berkata tentang
arti ayat ini: “ajari dan didiklah keluarga dan anak-anak kalian” (Lihat
Tuhfatu al-Maudud bi Ahkam al-Maulud, Ibnul Qayyim, Dar al-Kitab al-Arabi,
hal.192).
Kewajiban utama orang tua adalah menjadikan
anak-anaknya memahami agama yang benar, mendidik dengan nilai-nilai Islam baik
dalam keyakinan, ibadah, akhlak mulia dan ilmu-ilmu yang lain bermanfaat untuk
kehidupan dunia akhiratnya. Orang tua yang shalihlah yang akan mampu
membersamai dan membimbing buah hatinya untuk cinta Islam. Ini akan dipertanggung-jawabkan
kelak di akhirat.
Imam Ibnu al-Qayyim rahimahullah dalam Tuhfatu
al-Maudud, hal.192 membawakan perkataan sebagian ulama, bahwa Allah akan
terlebih dahulu meminta pertanggung-jawaban orangtua terhadap pengelolaan
anaknya sebelum meminta pertanggung-jawaban anak dalam bersikap terhadap orang
tuanya. Seperti halnya orang tua memiliki hak yang wajib dipenuhi anaknya, maka
anak pun memiliki hak yang wajib dipenuhi orangtuanya.
Keluarga Muslim butuh ilmu agar keberlangsungan
hidupnya senantiasa dibimbing Kitabullah dan sunnah Rasulullah sallallahu
‘alaihi wasallam. Orang tualah lokomotif utama agar anak mampu bercermin pada
keshalihan keduanya dalam kecintaannya pada ilmu syariat. Sosok ayah yang
selalu bergelut dalam ilmu akan lahirlah sosok generasi yang juga mencintai
ilmu. Dari pohon yang baik akan muncul buah yang manis.
Referensi :
1.Majalah As-Sunah, edisi 07/th XVIII.1436H
2.Majalah As-Sunah, edisi 03-04 th XVIII/1435
Sumber https://muslimah.or.id/13714-pengaruh-keshalihan-orang-tua-terhadap-anak.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar